Angkasa Pura I Diminta Berkoordinasi Dengan TNI AU

14-12-2011 / KOMISI V

 

            Komisi V DPR RI meminta Angkasa Pura I (AP) untuk melakukan kerjasama dengan TNI Angkatan Udara (AU) untuk mencari solusi terbaik  penjadwalan penerbangan.

            Koordinasi ini perlu dilakukan, mengingat bandara Adi Sucipto padat penerbangan dengan fasilitas bandara yang masih belum memadai.

            Dalam kunjungan kerja spesifik, Senin (12/12) Bambang Sutrisno yang memimpin rombongan mengatakan, permasalahan bandara yang masih menjadi satu dengan TNI AU ini sampai sekarang memang belum terpecahkan. Ini menjadi kendala besar, dimana saat pesawat mau melakukan pendaratan, karena padat maka pesawat tersebut berputar-putar dahulu menunggu sampai pesawat dapat melakukan pendaratan.

            Kondisi tersebut menurut Bambang tidak dapat dibiarkan terus menerus karena selain mengganggu jadwal penerbangan, pesawat itu pun juga tidak efisien dalam penggunaan bahan bakar.

            Bambang meminta pihak Angkasa Pura I dapat berkoordinasi secara intensif dengan TNI AU untuk mencari solusi yang terbaik mengatasi permasalahan tersebut. Terutama, katanya, di saat libur panjang seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru jumlah penerbangan akan mengalami kenaikan.     

            Pada kesempatan tersebut, General Manager Angkasa Pura I Agus Adrianto mengatakan, urusan delay pesawat di bandara Adi Sucipto memang tidak bisa dihindari, mengingat bandara ini bandara TNI AU dan sehari-hari juga dipakai kegiatan penerbangan rutin angkatan udara.

            Penerbangan yang dilakukan angkatan udara dalam sehari cukup padat, mencapai 70-80 per hari. Untuk urusan kepadatan jadwal penerbangan ini, pihak AP I telah berkoordinasi dengan TNI AU, tapi sejauh ini masih belum ada titik temu.

            Angkasa Pura I, kata Agus, senantiasa mencari jalan terbaik untuk memecahkan permasalahan ini dan meminimalisir delay pesawat, karena dengan semakin banyaknya pesawat yang delay, daya tampung bandara untuk pesawat-pesawat tersebut juga terbatas.    

            Untuk persiapan menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2012, pihaknya telah mengantispasi lonjakan penumpang. Diperkirakan lonjakan penumpang ini akan terjadi dari tanggal 22 Desember 2011 hingga 4 Januari 2012.

            Diprediksikan jumlah penumpang Natal dan Tahun Baru 2012 mencapai 93.028 penumpang dan yang berangkat 89.452 orang. Sedang prediksi pesawat yang datang selama  Natal dan Tahun Baru 2012  sebanyak 700 pesawat.

            Agus menambahkan, jika pesawat sering mengalami delay di bandara Adi Sucipto itu disebabkan karena berbagai alasan, diantaranya karena cuaca, VVIP movement, military traning, aerobatic dan lain-lain.

            Akibat delay ini akan berpengaruh pada terlambatnya penerbangan, penumpukan penumpang di terminal dan apron menjadi penuh.

            Angkasa Pura I mencari solusi untuk mengatasi delay  dengan cara quick handling, pesawat holding di apron TNI AU, pembatasan masuk ke ruang tunggu dan pengalihan beberapa flight/penumpang ke terminal internasional.

            Sementara Direktur Keuangan PT. Angkasa Pura I Gunawan Agus Suprapto menyampaikan rencana akan dilakukannya perluasan terminal yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2012 dengan nilai proyek lebih kurang Rp 90 milyar.

            Perluasan yang akan dilakukan, terminal internasional digunakan untuk perluasan terminal domestik dan kantor administrasi dibongkar dan dijadikan terminal internasional.

            Luas terminal saat ini 9.147 meter persegi hanya dapat menampung 1,2 juta penumpang per tahun, sedangkan trafik penumpang saat ini sudah mencapai 3,7 juta penumpang/tahun.

            Gunawan menambahkan, memang ada rencana pembangunan bandara baru di Kulon Progo bekerjasama dengan GVK (India) dan progress saat ini sedang dilaksanakan studi kelayakan dan studi rencana induk. (ttfoto:tt/parle

 

 

BERITA TERKAIT
Roberth Rouw Soroti Efisiensi BUMN dan Infrastruktur Bandara Halim
04-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw melakukan kunjungan kerja ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk meninjau...
Musa Rajekshah Soroti Masalah Kenaikan Tarif Layanan dan Pengembangan Pelabuhan
04-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah mengungkapkan beberapa persoalan terkait sektor pelabuhan yang hingga kini masih...
Kemhub Harus Maksimalkan Potensi PNBP Perhubungan Laut
04-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, meminta Kementerian Perhubungan untuk memaksimalkan potensi Penerimaan Negara Bukan...
Lasarus: Digitalisasi Pelabuhan Tanjung Priok Efektif Tingkatkan PNBP
04-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Tim Kunjungan Lapangan Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Tanjung Priok, Lasarus, mengapresiasi penerapan sistem manajemen...